Shaira and his diary

3 September, Shaira berdiri di depan pintu kelas nya,dia termenung sendiri dan tak ada satu pun dari sahabat nya yang tau apa yang sedang ia fikirkan saat ini,sesekali shaira menitikan air mata yang tak dapat lagi ia bendung di sudut-sudut mata nya,dari raut wajah nya tampak duka yang mendalam saat ini tengah ia rasakan,tak tahan melihat shaira seperti itu rado pun menghampiri nya,tapi bukan nya menjadi lebih tenang shaira justru menangis histeris dalam pelukan sahabat nya itu,rado pun hanya dapat bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi pada sahabat nya itu,sesekali shaira menyebut nama sandy dengan suara yang lirih,kini rado pun mengerti,hari ini adalah hari kematian sandy sahabat mereka yang meninggal beberapa tahun lalu dalam sebuah kecelakaan,ternyata shaira masih merasakan duka yang dalam karna kejadian itu,tapi wajar sajalah dari semua sahabat shaira hanya sandy yang paling mengenal shaira,bahkan dia tak hanya mendapat posisi sebagai sahabat terbaik di hati shaira,tapi juga menjadi orang pertama yang dapat membuat shaira merasakan seperti apa itu cinta. Keheningan saat itu pun harus berakhir karna kegiatan belajar akan segera di mulai,shaira pun menghapus air mata yang sejak tadi tak henti membasahi pipi nya.
saat proses belajar berlangsung, shaira kembali termenung sambil sesekali menoleh kebalakang, pandangan matanya mengarah pada bangku dimana dulu sandy duduk,dia berharap dapat melihat sandy lagi meskipun hanya sesaat,tapi dia juga tau bahwa itu hanyalah khayalan , yang sampai kapan pun tak kan pernah menjadi nyata. Kini semua proses KBMtelah berakhir,dan tiba waktu nya untuk pulang,sepulang sekolah ini shaira mengajak rado untuk berziarah ke makam sandy,dan rado pun menyanggupi permintaan shaira pada nya. Beberapa menit telah berlalu,shaira dan rado pun kini telah berada tepat di depan nisan sandy.
shaira  duduk di samping nisan sandy untuk mendoakan nya,dalam ke khusukan itu sesekali shaira menghapus air mata yang sejak tadi terbendung di ujung mata nya,melihat shaira seperti itu rado pun secepat nya mengajak shaira untuk meninggalkan tempat itu,semula shaira menolak,tapi akhirnya dia menuruti permintaan rado.

di perjalanan pulang shaira banyak bercerita pada rado tentang perasaan nya pada sandy,termasuk tentang mimpi yang beberapa malam terkhir ini sering mengganggu ketenangan tidur nya,dalam mimpi itu shaira bertemu dengan sandy di sebuah taman yang dulu sering mereka datangi,dan di sana juga sandy mengungkap kan perasaan nya pada shaira,namun setiap shaira akan mengungkapkan perasaan nya,saat itu juga sandy pergi dan dia harus terbangun dari tidur nya.shaira sangat menyesal karna selama sandy ada di samping nya tak pernah dia tau bagaimana perasaan shaira pada nya,dan  hari dimana shaira akan mengungkapkan semua rasa yang ada dalam hati nya untuk sandy,maut sudah lebih dulu menjemput sandy dari hidup nya.mungkin karna penyesalan itu juga yang membuat shaira terus terlarut dalam kesedihan nya. Setibanya di rumah shaira segera masuk ke kamar nya,berganti pakaian dan kembali menggoreskan tinta hitam di lembaran diary nya,sejak sandy dan ayah nya pergi dari hidup nya,shaira tak pernah lagi menceritakan problem hidup nya pada siapa pun,baik dengan sahabat,ibu atau keluarga nya yang lain,dia semakin menutup diri nya untuk orang lain,menyembunyikan semua kesedihan nya dengan selalu tersenyum untuk orang lain,hanya diary kesayangan nya yang selalu menemani nya kemanapun dia pergi,beberapa lembar diary itu telah terisi penuh dengan goresan tinta yang di tuliskan shaira,dan beberapa lembar harus basah karena tetesan air mata shaira,usai menuliskan semua isi hati nya,shaira  berdiri di depan cermin untuk melihat betapa lemah nya dia saat ini.dia membenci diri nya sendiri,karna dia benci pada orang yang lemah.....
“shaira hapus air mata mu...”ucapnya di depan cermin,sambil sesekali menghapus air mata nya 
“ayo shaira,hapus air mata mu!dimana shaira yang dulu,yang selalu kuat dalam situasi apapun” ucap nya kembali,dia pun menggeleng kan kepalanya.
 Ayah maaf shaira tak bisa memenuhi janji shaira untuk tidak menangis lagi,sandy maaf karna aku tak bisa memenuhi permintaan mu untuk tidak menangis lagi.ucap shaira dengan suara bergetar.sejenak memory masa lalu shaira hadir dalam ingatan nya,memory saat ayah shaira melarang shaira untuk menangis,karna ayah shaira tak ingin shaira menjadi gadis yang lemah,begitu pula sandy melarang shaira untuk menangis,karna bagi sandy air mata shaira terlalu berharga untuk terbuang dengan sia-sia. 
shaira pun menghapus air matanya,dia berusaha untuk 
membangkit kan diri nya dari keterpurukan ini,meskipun semua itu begitu sulit.sebentar lagi ujian kelulusan sekolah,shaira berharap setelah ini dia dapat menemukan diri nya yang dulu,menemukan seseorang yang dapat membuat nya jatuh cinta lagi dan menghapus semua duka yang saat ini selalu menyelimuti hati nya Dua tahun t’lah berlalu,kini shaira bukan lagi seorang siswa putih abu-abu lagi,tapi dia adalah seorang mahasiswa fakultas kedokteran di sebuah universitas negeri,tapi meskipun semua yang ada dalam hidupnya telah berubah,tidak dengan perasaan cinta shaira pada sandy,meskipun sudah empat tahun sandy pergi tak sedikit pun rasa cinta itu berkurang dihati nya,walaupun dia tlah mengganti posisi sandy dengan orang lain dalam hati nya,shaira memang bukan type orang yang bisa dengan mudah mengumbar kata cinta,dan dengan mudah pula melupakan nya,dia hanya akan mengatakan kata cinta pada orang yang memang dapat membuat nya merasakan perasaan itu,dan jika dia tlah menemukan nya akan sulit dia untuk menghapus rasa itu di hati nya,bahkan dalam waktu tiga tahun  belakangan ini tanpa ada sandy di sampingnya,tak mengurangi sedikit pun rasa cinta shaira pada sandy.
tak sedikit orang yang kagum dengan kesetiaan shaira,bahkan beberapa sahabat nya pun ingin menjadi orang berikutnya yang dapat bertahta di hati shaira,namun sayang, shaira tak ingin membuka hati untuk sahabat nya,karna dia takut kejadian beberapa waktu lalu harus terulang kembali dalam hidup nya. 
Beberapa waktu terakhir ini shaira dekat dengan seseorang di dunia maya,aneh nya dia merasakan perasaan yang dulu pernah ia rasakan pada sandy dengan pria yang belum ia tau sama sekali,bahkan shaira mau menjadikan pria itu sebagai raja di hati nya.pria itu bernama billy,dia mahasiswa fakultas maneagement informatik,di sebuah universitas negri lain nya yang tak jauh dari kampus shaira,seminggu sudah mereka berpacaran tanpa tau satu sama lain,akhir nya mereka pun memutuskan untuk bertemu. Saat melihat billy shaira merasakan perasaan cinta itu semakin dalam untuk billy,tapi shaira belum berani untuk mengatakan nya karna dia takut itu hanya perasaan sesaat.saat shaira menjalin hubungan dengan billy,sandy hadir kambali dalm mimpi shaira dalam mimpi itu sandy hanya tersenyum dan melepaskan genggaman tangan shaira sebelum pada akhirnya dia kembali hilang,dan shaira terbangun dari tidur nya. “kenapa sandy kembali hadir dalam mimpi ku,saat aku bersama billy,padahal selama aku menjalin hubungan dengan yang lain sebelum bertemu billy tak parnah sekali pun sandy handir dalam mimpi ku,apa mungkin sandy memilih billy sebagai orang yang tepat untuk ku???”shaira bertanya pada hati nya,shaira binggung,dia dilema dengan perasan nya,di satu sisi dia sangat menyayangi billy,tapi di sisi yang lain dia juga masih sangat menyayangi sandy,orang yang dulu pernah di cintai nya.shaira segera mengambil diary nya dan menggoreskan apa yang dia rasakan saat ini ke lembaran-lembaran diary nya itu. Shaira juga mencoba memahami hati nya,mencari jawaban atas dilema yang ia alami,dia hanya akan mengikuti kata hati nya, pada siapa hatinya akan memilih,tetap dengan parasaan masa lalu yang hanya akan membuat nya terus berada dalam keterpurukan atau memilih billy orang yang saat ini hadir dalam hidup nya,dan membarikan cinta baru untuk nya.
cukup lama ia mendapat kan jawaban itu,setelah hampir satu tahun barulah jawaban itu shaira dapat kan,dia lebih memilih billy,dan melupakan masa lalu nya,karna dia yakin billy adalah the next person yang di kirimkan tuhan untuk nya. saat usia hubungan mereka dua tahun barulah shaira berani mengatakan perasaan itu pada billy,semula billy merasa heran dan bingung,bagi mana shaira bisa memiliki perasaan seperti itu pada nya,padahal dari segi fisikly billy tak ada apa-apanya di bandingkan dengan pria lain yang sampai saat ini masih banyak yang mengantri untuk mendapatkan hati shaira.tapi itulah shaira jika dia telah merasa menemukan orang yang tepat di hati nya,dia menilai orang itu bukan lagi dari fisikly orang itu,tapi dari ketulusan orang itu padanya.shaira pun mencintai billy bukan dari kelebihan yang ada di billy tapi pada kelemahan billy,itu juga yang membuat billy semakin menyayangi shaira,bagi shaira mencintai kelebihan seseorang tak penting karna tanpa dia cintai sudah banyak orang yang mencintai kelebihan billy,oleh karena itu ia mencintai billy dengan semua kekurangan nya.dan saat itu untuk pertama kali nya shaira menggoreskan tinta kebahagiaan nya di lembaran diary kesayangan nya.hanya diary nya lah yang tau bagai mana bahagia nya shaira saat ini dengan adanya billy dalam hidup nya,dan hanya diaryna juga yang tau bagaimana kesedihan shaira di masa lalu.itulah shaira dan diary nya,dan sampai kapan pun dia tak ingin terpisah dengan diary kesayangan nya itu,seperti dia yang tak ingin terpisah dengan billy sampai kapan pun. Part II

Tidak ada komentar:

Posting Komentar